Total Tayangan Halaman

Pages

Pembagian Bilangan



BIlangan Kompleks
Bilangan kompleks adalah bilangan yang anggota-anggotanya (a+bi) dimana a, b ϵ R, i2 = -1, dengan  a bagian riil dan b bagian imajiner
Contoh: 2-3i, 8+2

BIlangan Bulat
Bilangan Bulat adalah bilangan yang terdiri dari seluruh bilangan baik negatif, nol dan positif
Contoh: -3,-2,-1,0,1,2,3,….

BIlangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan-bilangan  sail/asli yang hanya bisa dibagi dirinya sendiri dan satu, atau bilangan yang memiliki 2 faktor, dan angka satu bukan bilangan prima
Contoh: 2,3,5,7,11,13,17,….

 BIlangan Rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai  p/q dimana p,q ϵ bulat dan q ≠ 0 atau dapat dinyatakan sebagai suatu bilangan desimal secara berulang ulang.
Contoh: -2,2/7,5,2/11,….

BIlangan Irasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai: p/q atau tidak dapat dinyatakan sebagai suatu decimal berulang.
Contoh: log 2, e, √7, i
Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan merupakan bilangan yang terdiri dari dua bagian angka, yaitu angka sebagai pembilang (numerator) dan angka sebagai pembagi (denominator) dimana kedua bagian angka ini dipisahkan dengan simbol garis miring ( / ).
Bilangan Nyata(RILL)
Bilangan nyata adalah semua bilangan yang dapat ditemukan pada garis bilangan dengan cara penghitungan, pengukuran, atau bentuk geometrik

 Bilangan khayal (Imajiner)
Bilangan imajiner merupakan bilangan yang ditandai dengan huruf i, Bilangan imajiner dengan
huruf i dapat dinyatakan sebagai √-1. Jadi apabila i = √-1 maka i2 = -1
contonya: √-8    = …. ?
√-8 = √8 x (-1) = √8 x √-1 = 4 x i  = 2 i

Sifat Fisik dan Kimia Alkana - Hidrokarbon

Sifat fisik alkana
•Titik didih alkana bercabang lebih rendah dari titik didih rantai lurus.

•Alkana merupakan senyawa nonpolar yang tidak larut dalam air. Ia bisa jadi pelaru yang baik untuk senyawa organik seperti kloroform (CHCl3), karbon tetraklorida (CCl4), dann Benzena C6H6.

•Alkana punya densitas (rapatan) yang lebih rendah daripada air, ketika ia dicampur dengan air ia tidak akan mau menyatu dan cenderung berada di bagian atas.

• Pada suhu kamar, alkana dengan atom C1-C4 berfase gas, C5-C17 berfase cair dan > C18 berfase padat.

• Untuk alkana yang berisomer , dengan atom C sama banyak, semakin banyak jumlah cabang semakin rendah titik didihnya.

•Bila rantai C semakin panjang viskositas ( kekentalan) semakin tinggi,titik didih semakin tinggi.

Sifat kimia
1. Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya.
2. Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor, karbon dioksida dan uap air.
3. Dapat mengalami reaksi substitusi/pergantian atom bila direaksikan dengan halogen(F2, Cl2, Br2, I2)
4. Reaksi oksidasi / reaksi pembakaran dengan gas oksigen menghasilkan energi. Pembakaran sempurna menghasilkan CO2, pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO

Reaksi yang terjadi:

CH4(g) + 2O2(g) ----->CO2(g) + 2H2O(g) + energi

CH4(g) + 1/2O2(g)------>CO(g) + 2H2O(g) + energi

5. Reaksi eliminasi

Penghilangan beberapa atom untuk membentuk zat baru. Alkana dipanaskan mengalami eliminasi dengan bantuan katalis logam Pt/Ni akan terbentuk senyawa ikatan rangkap /alkena.
Powered by Telkomsel BlackBerry®