Total Tayangan Halaman

Pages

PERJANJIAN RENVILLE

PERJANJIAN RENVILLE

Setelah Perang Dunia II, pengaruh kekuatan kaum progresif revolusioner di Indonesia dan Asia Tenggara semakin besar. Untuk membendung kekuatan Rakyat di beberapa negeri yang baru merdeka maka Amerika dengan tegas menempuh politik “the policy of containment” (politik pembendungan kekuatan kaum progresif revolusioner). Di Asia, Amerika mula-mula mengambil sikap bekerjasama dengan dan membantu Belanda, Perancis dan Inggeris untuk mempertahankan kolonialisme, mencegah munculnya pemerintah nasional. Pemerintah-pemerintah nasional yang muncul dari perlawanan melawan kolonialisme, tentu menempuh politik anti kolonialisme, anti imperialisme.
Tidak heran ketika kolonial Belanda datang kembali ke Indonesia didukung penuh oleh Amerika. Peralatan dan senjata yang dipakai pasukan Belanda masih memasang tanda-tanda militer Amerika Serikat, seperti truk-truk, tank-tank, pesawat terbang. Bahkan sampai bulan Januari 1949, sejumlah anggota pasukan Brigade Marine Belanda memakai pakaian yang bertulisan “US Marine” di kantong baju mereka.
Pada peristiwa agresi militer Belanda I, Amerika pada bulan Agustus 1947 mengusulkan pembentukan Komisi Tiga Negara (Amerika, Belgia dan Australia). Yang jadi Ketua Komisi adalah Frank Porter Graham, yang sejak semula bersikap menekan pimpinan Republik Indonesia, agar memberi bermacam konsesi kepada Belanda. Dengan demikian, Amerika telah langsung memainkan peranan menentukan dalam penyelesaian konflik Indonesia Belanda.
Selama proses perundingann ternyata Belanda masih tetap melakukan aksi-aksi militernya bahkan membentuk Negara Sumatera Timur, Negara Jawa Barat, Negara Jawa Timur. Belanda akhirnya memaksakan kehendak agar Indonesia menerima 12 prinsip politik yang harus dilaksanakan. Frank Porter Graham meminta kepada Indonesia untuk menerima usulan Belanda ini bahkan menambahkan 6pokok tambahan sebagai jalan kompromi agar Indonesia menerima usul Belanda. Didalamnya termasuk rencana pelaksanaan pemungutan suara, berupa plebisit. Dalam keadaan terdesak oleh batas waktu ultimatum Belanda, rombongan KTN datang ke Jogya menemui pimpinan tertinggi Republik Indonesia. Untuk berlangsungnya pertemuan itu, Perdana Menteri Amir terbang ke Singapura menjemput Soetan Sjahrir, kemudian ke Pekanbaru menjemput Wakil Presiden Hatta. Maka KTN ditemui oleh Presiden Soekarno, Wakil Presiden Hatta, Perdana Menteri Amir Sjarifoeddin serta Soetan Sjahrir dan Haji Agoes Salim. Dicapai saling pengertian, bahwa pada akhirnya akan diselenggarakan pemungutan suara sebagai penyelesaian terakhir sengketa Indonesia – Belanda.
Para politisi Indonesia yang mengutamakan menempuh jalan diplomasi, merasa 6 pokok tambahan dari KTN itu dapat menguntungkan Republik, yaitu punya harapan dengan rencana plebisit. Dalam keadaan Indonesian di- ultimatum dengan ancaman serangan militer Belanda, Frank Graham menyatakan, bahwa Amerika Serikat tidak dapat menekan Belanda agar tidak menggunakan kekerasan, tetapi dapat menekan untuk memastikan berlangsungnya plebisit nantinya. Karena itu, Bung Karno tampil dengan semboyan baru: “From the bullet to the ballot”.  Berkat saling pengertian ini, maka  17 Januari 1948,  tercapai Persetujuan Renville., yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Amir Sjarifoeddin.
Belum genap seminggu, kabinet Amir menghadapi krisis. Dua partai besar pendukungnya, Masyumi dan Partai Nasional Indonesia (PNI), menarik dukungan dan para menterinya. Meskipun pada awalnya mendukung Perjanjian ”Renville”, mereka tidak bersedia memikul tanggung jawab atas pelaksanaannya.
Tanpa dukungan dua partai besar itu, Bung Amir merasa terpojok. Pada 23 Januari 1948, ia mengembalikan mandatnya sebagai kepala pemerintahan kepada Presiden Soekarno. Lebih menjengkelkan, ketika Presiden Soekarno pada 29 Januari 1948 mengumumkan kabinet presidensial yang dipimpin Wakil Presiden Mohammad Hatta sebagai perdana menteri, dua partai besar itu, Masyumi dan PNI, tampil mendukung. Masing-masing mendapat porsi kursi menteri yang lumayan. Dan program pertama kabinet Hatta ini: Pelaksanaan Perjanjian Renville!

kONFERENSI MEJA BUNDAR


Setelah Indonesia berhasil menyelesaikan masalahnya sendiri dalam konferensi Inter-Indonesia, kini bangsa Indonesia secara keseluruhan telah siap menghadapi Konferensi Meja Bundar (KMB). Sementara itu pada bulan Agustus 1949, Presiden Soekarno sebagai Panglima Tertinggi di satu pihak dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda dipihak lain, mengumumkan pemberhentian tembak-menembak. Perintah itu berlaku efektif mulai tanggal 11 Agustus 1949 untuk wilayah Jawa dan 15 Agustus 1949 untuk wilayah Sumatera.pada tanggal 4 Agustus 1949 pemerintah Republik Indonesia menyusun delegasi untuk menghadiri KMB yang terdiri dari Drs Moh.Hatta (Ketua), Mr. Moh.Roem, Prof. Dr. Soepomo, dr.J.Leimena, Mr. Ali Sastroamidjoyo, Mr. Suyono Hadinoto, Dr. Sumitro Djojohadikusumo, Mr. Abdul Karim Pringgodigdo.
Konferensi Meja Bundar diselenggrakan di Den Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus sampai dengan tanggal 2 November 1949. Delegasi Indonesia dipimpin Drs. Moh Hatta, BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II dari Pontianak KMB dan delegasi dari Belanda dipimpin oleh Mr. Van Marseveen. Dari PBB dipimpin oleh Crittchlay.
Pada tanggal 2 November 1949 perundingan diakhiri dengan keputusan sebagai berikut :
  1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara merdeka dan berdaulat
  2. Penyelesaian soal Irian Bart ditangguhkan samapi tahun berikutnya
  3. RIS sebagai negara erdaulat penuh kerjasama dengan Belanda dalam suatu perserikatan yang kepalai oleh Ratu Belanda atas dasar sukarela dengan kedudukan dan hak yang sama.
  4. RIS mengembalikan hak milik Belanda, memberikan hak konsensi, dan izin baru bagi perusahaan-perusahaan.
  5. Semua utang bekas Hindia Belanda harus di bayar oleh RIS.

Agresi militer 2 Belanda


Melihat situasi Republik Indonesia yang kacau akibatnya meletus pemberontakanPKI di Madiun maka pada tanggal 18 Desember 1948, Belanda secara sepihak membatalkan persetujuan gencatan senjata esok harinya (19 Desember 1948 dini hari)tentara Belanda langsung menyerbu Lapangan Udara Maguwo, Yogyakarta. SeranganBelanda yang tiba-tiba berhasil dengan gemilang sehingga pada jam 16.00 WIB seluruhYogyajarta sudah jatuh di tangan Belanda. Presiden dan Wakil Presiden memutuskanuntuk tetap tinggal di Ibukota, meskipun mereka akan ditawan oleh musuh. Alasanya,supatya mereka mudah ditemui oleh KTN dari kegiatan diplomasi dapat berjalan terus.Sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan oleh Dewan Siasat, yaitu basis pemerintahan sipil akan dibentuk di Sumatera, maka Presiden dan Wakil Presidenmembuat surat kuasa yang ditujukan kepada Mr. Syafruddin Prawiranegara, MenteriKemakmuran yang sedang berada di Bukittinggi. Selain itu, untuk menjaga kemungkinan bahwa Syafruddin tidak berhasil membentuk pemerintahan di Sumatera, juga dibuat suratuntuk Duta Besar RI untuk India, dr. Sudarsono, serta staf Kedutaan RI, L.N. Palar danMenteri Keuangan Mr. A.A. Maramis yang sedang berada di New Delhi. TentaraBelanda berhasil memasuki istana keprisidenanan dan para pejabat tinggi negara ditawan,semuanya ada 150 orang. Pagi harinya tanggal 22 Desember 1948, Presiden Soekarno,Haji agus salim dan Sutan Syahrir diasingkan ke Berastagi, kemudian dipindahkan kePrapat di tepi danau Toba, Sumatera Utara. Moh.hatta, Moh Roem, Mr. A.GPringgodigdo, Mr.Assaat dan Komandor S. Suyadayrman diasingkan ke Montok di PulauBangka.
Pada Bulan Januari akhir, Presiden Sukarno dan Haji Agus Salim dipindahkanke Muntok sehingga berkumpul dengan Moh. Hatta dan kawan-kawan.Untuk menghindari serangan Belanda dan agar selalu tetap bersama-sama denganTNI, Panglima Besar Jenderal Sudirman memimpin perang gerilya dengan berpindah- pindah tempat. TNI melakukan serangan umum terhadap kota Yogyakarta pada tanggal 1Maret 1949 yang dipimpin oleh Letnan Kolonel suharto, Komado Brigade 10 DaerahWehrkereise III yang membawahi daerah Yogyakarta. Serangan umum pada tanggal 1Maret dilakukan serentak dari berbagai jurusan kota sehingga tentara Belanda sangatterkejut dan tidak mampu menguasi keadaan. Mulai pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB,TNI berhasil menguasai Yogyakarta. TNI walaupun hanya enam jam menduduki kotaYogyakarta, seranganya mempunyai arti yang sangat penting yaitu:
•Meningkatkan moral rakyat dan TNI yang sedang berjuang
•Mematahkan moral pasukan Belanda
Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI mempunyai kekuatanuntuk menyerang dan menunjukan bahwa Indonesia masih ada atas eksis.
Dunia mengutuk agresi Belanda dan mendukung perjuangan bangsa Indonesia. Negara Indonesia Timur dan Negara Pasundan sebagai negar boneka bentukan Belanda juga mengecam berlangsungnya AngresiMiliter Belanda II.                                         http://htmlimg3.scribdassets.com/wpao2vwaog12hp/images/2-6835266cba.jpgAtas prakarsa Burma(Myanmar) dan Indiamaka terselenggaralahKonferensi Asia di NewDelhi, India pada tanggal20-23 Januari 1949.konferensi dihadiri oleh beberapa negara Asia,Afrika dan Ausralia menghasilkan resolusi mengenai masalah Indonesia yang kemudiandisampaikan kepada Dewan Keamanan PBB. Agresi Militer Belanda II juga mengundangreaksi dari PBB karena Belanda secara terang-terangan melanggar Perjanjian Renville didepan Komisi Tiga Negara yang ditugaskkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Padatanggal 4 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resulusi agar Republik Indonesia dan Belanda menghentikan permusuhan. Kegagalan Belanda dalam berbagai pertempuran dan tekanan dari dunia Internasional, terutama Amerika Serikat memaksaBelanda kembali ke meja perundingan.

misteri segitiga bermuda


Segitiga bermuda yang juga biasa disebut segitiga setan terletak di wilayah lautan samudera atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4juta km2 yang membentuk garis segita antara wilayah2 teritorial britania raya sbg titik di sebelah utara, puerto rico teritorial amerika serikat titik di sebelah selatan dan miami negara bagian florida amerika serikat sbg titik disebelah barat.
Pasti pernah dgr kan peristiwa2 aneh di sana yang sering terjadi kapal2 hilang baik laut maupun udara secara misterius.Ada yang bilang segitiga bermuda itu adalah tempat mangkalnya alien dan ufo.Ada yg bilang itu adalah pusat magnet terbesar didunia.Ada juga yang bilang itu pusat bumi dan terdapat black hole yang mampu menyedot apapun yg melintas.Lalu apa pendapat islam tentang segita bermuda?
Ada hadist yg diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda “Apabila salah seorang berada ditempat yg terbuka atau ditengah matahari sedang bersinar, lalu bayangan yg meneduhinya bergerau sehingga sebagian dari dirinya terletak ditempat panas dan sebagibn lagi di tempat sejuk, maka hendaklah dia berdiri atau meninggalkan tempat itu” dikatakan larangan ini karena tempat seperti itu adalah tempat yang paling digemari oleh Syaitan.Jadi apa kaitannya dengan bermuda???
Alasannya karena bermuda terletak di perairan atlantik di pertengahan antara benua Amerika bagian utara dan Afrika.Secara mudah lokasi ini adalah kawasan pertembungan dua arus panas dari afrika dan sejuk dari Amerika Utara. Dengan hadist ini maka terjawablah misteri segitiga bermuda.Perkara2 aneh yg terjadi itu tentu antara lain disebabkan pertembungan antara panas dan sejuk dan istana Syaitan yang mungkin tersembunyi disitu.
Ada sebuah buku yang berjudul “Dajjal akan muncul dari kerajaan jin di segitiga bermuda” Karya Sheikh Muhammad Isa Dawuud dari Mesir,bahwa kawasan bermuda adalah kawasan Jin dimana dari situlah akan muncul Dajjal. Jika benar dakwaan buku itu, tidak aneh lagi apa yang di Sabdakan Oleh Nabi SAW itu nyata adanya dan bahkan mendahului zaman sekaligus Nabi SAW membuktikan bahwa islam memiliki semua jawaban untuk semua pertanyaan.
Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah Al-arsy, segitiga bermuda merupan tempat titik terujung di dunia ini. Ditengah kawasan itu terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat siapa saja yg meminumnya menjadi panjang umur, ditempat itu pula Nabiyullah Khidzir A.S bertahta sebagai penjaga sumber air kehidupan tersebut.Syaitkh imam M. M berkata kalau penyelamat akhir Zaman Imam Mahdi akan keluar dari Ghaibnya melalui tempat tersebut dengan menggukan jubah suci berwarna kebiruan.
Lalu apa penyebab hilangnya berbagai macam kapal ditempat itu??? Menurut Syaikh Imam M lagi, para iblis dan Syaitan tersebut yang tak bisa mendekati pusat kawasan agung itu,maka mereka pun berjaga disekelilingnya dan bertujuan untuk menghalangi setiap manusia yang mencoba untuk memasuki kawasan agung itu(segitiga bermuda).Karena sesungguhnya barang siapa yg bisa sampai ketempat titik tengah kawasan segitiga bermuda, maka dia akan mengetahui kebenaran alam yg sesungguhnya.
Banyak orang2 jaman dahulu yang telah mencoba kepusat Segitiga bermuda dan kebanyakan dari mereka enggan untuk kembali pulang kedunianya. Menurut sebuah artikel kuno, Raja Iskandar Agung pernah mencoba masuk ke kawasan agung itu.Dan sekembalinya mereka mengatakan bahwa tempat itu berpasirkan permata dan berbatukan berlian.Tempat yang dipenuhi dengan kabut putih tebal itu sangat indah untuk dipandang tapi sangat berbahaya untuk di datangi. PS: ya Allahu’alam… Semua kembali kepada sang pencipta Alam Allah SWT, karena sesungguhnya Allah SWT lah yang paling tahu apa sebenarnya segitiga bermuda itu.

Pengaruh Perang Dunia 1 di Indonesia


Pengaruh PD 1 di Indonesia
          Bidang Politik:
S
etelah Perang Dunia 1 berakhir, terjadi perubahan dalam politik colonial Belanda.Politik etis dan politilkasosiasi yang semula diharapkan dapat mempererat hubungan antara Indonesia dengan negeri Belanda,mulai ditinggalkan.Pertentangan kepentingan antara pihak nasional Indonesia dan pihak kolonialis sertakapitalis Belanda semakin tajam.Perbedaan kesejahteraan yang sangat mencolok antara golonganpribumi dan golongan asing menimbulkan perasaan tidak puas.Di mana-mana timbul pemberontakan-pemberontakan petani, seperti Jambi (1916), Pasar Rebo (1916), Cimareme (1918), dan Toli-toli (1920).
Untuk meredakan gejolak yang terjadi di masyarakat, Gubernur Jendral Van Limburg Stirummengeluarkan pernytaan pada bulan November 1918.Ia berjanji akan membentuk Komisi PeninjauanKembali yang bertujuan meninjau kekuasaan Volksraad (Dewan Rakyat) dan struktur administrasipemerintah Belanda.Namun demikian, masyrakat Belanda sangat menentang kebijakan tersebut.
Komisi Perubahan beranggotakan orang-orang Belanda dan Indonesia.Laporan tugas komisi memuatantara lain sebagai berikut:
·        Hubungan antara Belanda dan Hindia Belanda (Indonesia) perlu diatur kembali berdasarkanlandasan baru.
·        Pusat kekuasaan perlu dipindahkan ke Indonesia dan Pemerintah Belanda harus mencakupunsur-unsur pribumi.
·        Volksraad perlu diberi kekuasaan legislatif.

Sementara itu, para ahli di negeri Belanda terus mengamati nasionalisme yang sedang berkembang diIndonesia.Para pemikir kolonialis berpendapat, bahwa sebenarnya tidak ada kesadaran akan adanyabangsa Indonesia.Yang ada hanya kelompok suku.Mereka dapat bersatu karena ada kekuasaanBelanda.Jadi mustahil jika bangsa Indonesia mampu berdiri sendiri dengan pemerintah sendiri.Olehkarena itu mereka mengusulkan kepada pemerintah untuk bertindak lebih keras terhadap setiapkegiatan yang membicarakan masa depan Indonesia.Sebaliknya,mereka juga berpendapat hubunganantara negeri Belanda dan golongan Vaderlandse Club (golongan konservatif Belanda di Indonesia yangmembela kepentingan kaum penguasa/kapitalis) harus lebih dipererat lagi.
Sedangkan golongan de straw yang berpikiran maju berpendapat bahwa sudah selayaknya pemerintah memperhatikan usaha-usaha untuk meningkatkan kemajuan di Indonesia.Hubungan antara Indonesia dan Belanda dapat dibina dalam suatu masyarakat persemakmuran.Ini berarti bahwa bangsa Indonesiasudah dapat diberikan suatu pemerintahan sendiri.Kelompok ini mencela politik colonial yangmengabaikan prinsip-prinsip dan dasar-dasar budaya Timur,karena tidak semua budaya Barat dapatditetapkan di Indonesia.
Pada permulaan tahun dua puluhan terjadi krisis ekonomi.Nilai ekspor turun, dan perusahaan-perusahaan mengalami kerugian.Untuk menanggulanginya perusahaan-perusahaan melakukanpengurangan karyawan dan biaya produksi.Kebijakan ini menambah banyak pengangguran.Akibatnya,kegelisahan social dan ketegangan politik bertambah panas.
          Dalam keadaan demikian terjadi pergantian pimpinan pemerintahan di Indonesia.Gubernur Jendral yang baru,de Fock,memerintah secara otoriter.Ia mengabaikan kekuatan rakyat yang sedang berkembang.Untuk menambah keuangan Negara, ia melakukan kebijakan penghematan dan kenaikan pajak.Pelaksaan dari kebijakan ini jelas menunjukan betapa kepentingan ekonomi pribumi dikalahkan oleh kepentingan kapitalis Barat.
Kebijakan pemerintah yang bersifat menindas itu sangat mengecewakan rakyat.Karena itu di bawah pimpinan tokoh-tokoh pergerakan dilancarkan pemogokan-pemogokan sebagai protes.Pemogokanter besar dilakukan karyawan pegadaian (1922) dan karyawan kereta api (1923).Menghadapi pemogokanini reaksi pemerintah sangat keras.Pemimpin dan karyawan yang melakukan pemogokan ditangkap dandipecat.Kebijakan yang dijalankan pemerintah telah mendorong pergerakan nasional ke arah yang lebih radikal.Gerakan non-kooperasi terhadap pemerintah colonial semakin luas di kalangan kaum terpelajar.
Sebagai kelanjutan laporan komisi perubahan,pemerintah mengadakan beberapa perubahan dalam ketatanegaraan dan administrasi pemerintahan.Dalam Undang-Undang Dasar Kerajaan Belanda tahun1922 antara lain ditetapkan bahwa Indonesia adalah bagian integral dari kerajaan Belanda.Pemerintah di Indonesia akan diatur dalam undang-undang,kecuali kekuasaan yang menjadi hak raja.Pendapat-pendapat dewan perwakilan daerah perlu diperhatikan.Perubahan ini lebih diperjelas dengan ditetapkannya konstitusi tahun 1925.
Meskipun telah diadakan beberapa perubahan dalam ketatanegaraan dan administrasipemerintahan,namun polotik yang dilaksanakan pemerintah tetap saja menindas rakyat.Jumlah ekspordi pertahankan,bahkan perusahaan berhasil berkembang lebih baik.Akan tetapi biaya produksi,yang menyangkut penghasilan rakyat,ditekan serendah mungkin.Keadaan rakyat yang semakin susah itu makin diperparah dengan timbulnya krisis ekonomi (depresi) yang melanda dunia tahun 1929.Akibatnyakesejahteraan rakyat merosot,terjadi pengangguran,kelaparan,kemiskian,dan beban pajak yangbertambah berat.Keadaan ini tetap tidak tertolong walaupun pada tahun 1936 pemerintah melakukan devaluasi uang.
Selama pemerintah menanggulangi akibat depresi,pergerakan nasional mendapat tekanan yang luarbiasa, sehingga boleh dikatakan mengalami kelumpuhan.Guberbur jenderal yang baru, B.C de Jongetidak mengakui adanya pergerakan nasional dan partai-partai radikal ditekan.Pegawai pemerintahdilarang aktif dalam pergerakan nasional.Pers Indonesia sebagai media massa penyalur aspirasi rakyatdiberangus dan bidang pengajaran dibatasi.Untuk mengawasi rapat-rapat,pemrintah membentuk polisirahasia.Kelumpuhan yang dialami pergerakan nasional menyebabkan adanya kecenderungan untuk mengubahtaktik perjuangan.Karena tidak berdaya, berangsur-angsur sikap non-kooperatif mulai diganti dengankooperatif.Partai-partai mulai menjalankan ide penyatuan.Perjuangan difokuskan melalui Volksraad.
          Bidang Ekonomi
Setelah Perang Dunia 1, perekonomian dunia mengalami krisis dan banyak Negara yang mengalamikebangkrutan.Puncak krisis ekonomi terjadi pada tahun 1929 dan dikenal sebagai zaman Malaise.
Krisis tahun 1929 juga berpengaruh langsung terhadap kehidupan ekonomi di Indonesia..Pada masa itu krisis ekonomi melanda tanah air Indonesia,baik di kota maupun di desa-desa terpencil.Harga barang naik dan banyak terjadi penjatahan beras terutama kota-kota besar ,seperti Surabaya,Semarang dan Jakarta kondisi kaum buruh tampak lebih parah. Upah buruh tidak mengalami perbaikan.Akibatnya,kehidupan rakyat dan kaum buruh sangat sulit.Sebaliknya oemilik modal asing dan pemerintah colonialBelanda mengambil keuntungan.
Hal ini disebabkan ekspor Indonesia meningkat tajam untuk memenuhi kebutuhan Eropa sesudah perang.
Di daerah-daerah minus seperti daerah Gunung Kidul (Yogyakarta) banyak terjadi bencanakelaparan.Akibat kesulitan hidup pada masa krisis ini banyak keluarga yang bersedia dipindahkan ketanah seberang, terutama daerah Lampung.Mereka melihat bahwa Jawa sangat sulit untuk mencari penghidupan yang layak.Setelah tanah transmigrasi Lampung dibuka, banyak keluarga dari Jawa terutama daerah minus yang berangkat pindah ke Lampung.
Tetapi sebagian para transmigran itu ada yang jatuh ke tangan mandor dan makelar kuli kontrak.Nasibpara kuli kontrak sangat buruk.Pada waktu itu tidak ada undang-undang perburuhan yang melindungimereka.Para pengusaha perkebunan dan pertambangan memberikan upah sangat rendah.Pengusahajuga memilki hak istimewa yang disebut hak poenole sanctie.Dengan hak poenole sanctie ini,parapengusaha dapat meminta bantuan polisi untuk menangkap kembali para pekerja kontrak yangmelarikan diri lalu menjatuhkan hukuman terhadap mereka.Di daerah tambang batu bara Ombilin (Sawah Lunto) Sumatera Barat,dikenal kuli-kuli perantauan, yang nasibnya lebih buruk lagi dari pada pekerja kontrak di daerah perkebunan
Bidang Sosial
  • Perang Dunia I membutuhkan perlengkapan, sehingga mendorong produktivitas industri yang semakin besar. Dengan demikian buruh semakin dibutuhkan, sehingga kedudukan buruh dan wanita semakin penting.
  • Perangyangberkepanjanganmenimbulkan rasa marah, bosan, ngeri sehingga memunculkan keinginan perdamaian. Maka dibentuklah League of Nations atau Liga Bangsa-Bangsa pada 1919.